Thursday, May 14, 2009

Pengaruh Teknologi Robotika dalam Industri Padat Karya

Sekilas Tentang Teknologi

Teknologi merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan menyesuaikan diri dengannya. Teknologi membantu memperpanjang tangannya, memperkuat ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi membuat lingkungannya nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia dipengaruhi oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia namun teknologi mutakhir yang berkembang besar-besaran dengan laju yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.

Teknologi Robotika

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan adanya berbagai penemuan, pengembangan dan applikasi teknologi baru yang dapat di applikasikan didalam dunia industri maupun rumah tangga. Dengan penemuan teknologi baru ini menciptakan berbagaimacam kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga karena semua pekerjaan bisa di tangani dengan teknologi mikrokontroler. Di dalam suatu Industri banyak sekali pekerjaan manusia yang dapat di tangani oleh teknologi robot.

Jadi yang tadinya pekerjaan tersebut banyak sekali membutuhkan tenaga manusia, dengan adanya teknologi robot, maka industri dapat menghemat tenaga, waktu dan uang. Pada penelitian kali ini, dicoba untuk menerapkan teknologi Mikrokontroller sebagai komponen yang dapat megatur piranti Input dan Output serta dapat mengorganisasi kerja Sistem. Didalam rancangan Robot otomatis, terdapat tiga bagian yang dapat menggerakkan sistem, di antaranya adalah; Bagian Input yang terdiri dari sensor-sensor,joystik,limit switc ataupun swit button. Bagian proses atau kontrol. Dan bagian output yang terdiri dari Driver motor, relay, motor dan lain-lain. Proyek ini berfungsi sebagai miniatur ataupun simulasi, yang teknologinya dapat ditiru dan Diapplikasikan di dalam teknologi mesin-mesin kontrol di dalam suatu Industri.

ISTILAH robot pertama kali muncul pada tahun 1920, berasal dari kata 'robota' yang dalam bahasa Ceko (negeri Eropa Timur) berarti kerja paksa. Kata itu muncul dalam drama pentas Rossum's Universal Robots karya Karel Capek, seorang Ceko. Kemudian pada tahun 1950, Isaac Asimov mengemukakan dalam novelnya 'Robot', tiga aturan perobotan yaitu, sebuah robot tidak boleh mencederai manusia, harus mematuhi perintah yang diberikan manusia, kecuali bila itu melanggar aturan pertama, dan robot harus melindungi eksistensinya sendiri sebagai mesin yang harus mematuhi manusia.


Dampak Positif Teknologi Robotika

Seiring berkembangnya teknologi, berbagai robot dibuat dengan spesialisasi atau keistimewaan. Robot dengan keistimewaan khusus sangat erat kaitannya dengan kebutuhan dalam dunia industri modern. Dewasa ini mereka semakin menuntut adanya suatu alat dengan kemampuan tinggi yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia ataupun menyelesaikan pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan manusia
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), robot akan sangat bermanfaat apabila digunakan pada tempat/lingkungan yang berbahaya bagi manusia. Kondisi ini juga berlaku jika membutuhkan tenaga yang sangat kuat, atau pada industri manufaktur yang kompleks dengan ketepatan dan presisi yang tinggi.
Pada pengembangannya, robot telah digunakan pula pada penelitian-penelitian laut dalam, ruang angkasa, fenomena alam yang berisiko tinggi, dan lain-lain. Perkembangan terkini adalah dalam aplikasi nanoteknologi, yang perlu diperhatikan terutama dalam hal otomasi kendali peralatan dan instrumentasi (micro machine). Dengan adanya aplikasi nanoteknologi, dapat dihasilkan sistem kendali yang lebih cepat dengan kinerja yang lebih tinggi.
Robot dapat mempengaruhi proses industri dalam beberapa hal:
1. Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
2. Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang, jam kerja mendekati 24 jam sehari, dikurangi waktu pergantian pekerja.
3. Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil.
4. Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja didaerah yang berbahaya bagi mereka, tidak bekerja secara monoton.
5. Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak terlalu membutuhkan penerangan.
Dengan diambil alihnya tugas manusia oleh robot, maka kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahya) meningkat, kecelakaan dapat dikurangi. Keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan karena kecelakaan kerja akan terus membaik, cenderung menguntungkan perusahaan dan para pekerja.
Biaya-biaya yang dapat dihemat meliputi biaya-biaya berikut ini:
1. Biaya kompensasi karyawan, karena kecelakaan. Termasuk disini adalah biaya perawatan dan ganti rugi penghasilan.
2. Kerugian karena karyawan tidak masuk kerja, baik karena sakit maupun karena kecelakaan kerja.
3. Biaya untuk sistem pengaman keselamatan kerja.
4. Biaya pengacara, untuk kasus-kasus yang memerlukan jasa ahli hukum dan persidangan

Pemanfaatan robot bagi industri di Indonesia akan memberi nilai positif dalam upaya peningkatan daya saing nasional serta sebagai upaya untuk akselerasi penguasaan teknologi khususnya perekayasaan robot. Selain itu, pemanfaatan robot akan menurunkan angka kecelakaan kerja. Harus diformulasikan kebijakan tentang pengaturan jumlah dan tipe robot secara proporsional terhadap tenaga kerja untuk memperkecil dampak sosial yang negatif. Hal ini juga akan memberikan kesempatan pada SDM untuk peningkatan penguasaan keterampilan dan teknologi

Dampak Negatif Teknologi Robotika
Robot sendiri dapat menggangu keselamatan kerja, bila dipasang dengan perhitungan yang kurang matang. Keselamatan rekan sekerjanya (manusia) perlu untuk dipikirkan lebih matang. Robotic Industries Association (RIA) mengusulkan seperangkat bakuan industri yang baru, untuk melindungi manusia dari kemungkinan “gangguan” robot. Bakuan ini didasarkan pada pola pemikiran yang sederhana: jangan bekerja disekitar robot, ketika dia sedang beroperasi. Penting untuk diselidiki semacam sistem pengaman khusus yang memungkinkan dia berhenti bekerja bila terjadi hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Sensor pada robot harus ditambahkan, untuk mencakup kemampuan ini.
Adapun beberapa dampak Teknologi Robotika sebagai berikut :
1. Dampak terhadap manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban

2. Dampak terhadap lingkungan

Seperti halnya dampak terhadap manusia, maka dampak negatif terhadap lingkungan bertambah penting karena makin luas, cepat dan irreversibel. Beberapa dampak teknologi terhadap manusia, termasuk lingkungan kultural adalah :

a. Terkurasnya sumberdaya, karena teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, maka manusia makin meninkat terutama untuk kebutuhan kultural.
b. Gangguan iklim, tumbuhnya kawasan industri, sehingga dapat menimbulkan perubahan cuaca dan iklim
c. Pencemaran lingkungan, masalah ini juga banyak dibicarakan oleh pemerhati lingkungan.
d. estabilisasi dan dekompensasi lingkungan, mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
e. Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya serap dan daya olah manusia.

Pemanfaatan teknologi robot mempunyai sisi lain yang merupakan ancaman bagi sebagian orang, karena menghilangkan kesempatan tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk mengutamakan "industri padat karya" mengakibatkan tingginya biaya produksi dan tuntutan kesejahteraan karyawan. Oleh karenanya, produk nasional pada umumnya masih kurang kemampuannya dalam menghadapi persaingan global terutama dalam hal harga dan kualitas

Permasalahan ini harus disikapi dengan bijaksana disertai dengan sosialisasi tentang manfaat robot serta kebijakan positif yang mendukung, terutama dalam menyikapi era globalisasi perdagangan yang menuntut kualitas, kecepatan dan ketepatan yang tinggi dalam dunia industri, untuk peningkatan daya saing.

0 Comment:

Post a Comment